SOLO, (Wartamuslimin.com) — Akhir Februari lalu, FLP memperingati usianya yang beranjak 21 tahun.
Selama berkiprah 21 tahun lamanya, FLP diharapkan memanfaatkan momentum ini agar lebih bermanfaat bagi umat.
Ketua Umum FLP, Afifah Afra mengungkapkan bahwa usia 21 tahun merupakan usia menawan. Berangkat dari pandangan itu, FLP senantiasa berupaya menata soliditas internal
“Kami akan melakukan pembenahan organisasi. Karena peran FLP bagi umat semakin terlihat,” pungkasnya usai perhelatan seminar nasional dalam rangka Milad FLP k- 21 di Gedung F, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Ahad (25/02/2018).
Di sisi lain Ketum FLP mengakui pihaknya ingin melebarkan sayap dalam sektor peran sosial.
Jika selama ini pembangunan budaya literasi dominan di lingkungan pelajar dan mahasiswa, tahun ini FLP mencanangkan program membangun budaya literasi di bilik penjara.
Salah satunya agenda besar FLP tahun ini adalah memperluas jangkauan dalam membangun budaya literasi.kaderisasi penulis baru.
“Kami sudah MoU dengan kementerian hukum dan HAM untuk membangun budaya literasi di Lapas,” tuturnya kepada wartamuslimin.com
Afifah Afra menambahkan program ini berlaku untuk seluruh lapas di Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi bukti pengabdian FLP untuk bangsa.
“Program ini berlaku di lapas seluruh Indonesia. Tapi untuk awalan kami usulkan 15 kota sebagai pilot project,” pungkasnya.[NZ]