JEDDAH, (Wartamuslimin.com) — Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah menggelar Festival Lomba dan Kreativitas Siswa Sekolah Indonesia Luar Negeri (FLOKS SILN) 2018, 3 hingga 5 oktober.
Festival SILN ini mengusung tajuk “Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti” tahun ini digelar di dua tempat, yaitu Balai Nusantara Wisma Konsul Jendera (Konjen) RI Jeddah dan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Acting Konsul Jenderal RI Jeddah, Safaat Ghofur, membuka kegiatan FLOKS SILN 2018, Rabu (03/10) malam, sekitar pukul 20.00 waktu Saudi.
“Kita sering melihat bangsa-bangsa yang bisa maju adalah bangsa-bangsa yang memiliki karakter dan bisa mengembangkan karakternya. Dan kita melihat bagaimana bangsa-bangsa yang hancur karena tidak dapat meningkatkan karakternya,” pungkas Safaat Ghofur.
FLOKS SILN diharapkan mampu menjadi wadah pemicu dan pemacu kreativitas siswa. Hal ini, lanjut Safaat, sesuai dengan anugerah dari Allah berupa akal yang terbagi menjadi dua belahan. Belahan pertama berfungsi untuk mengingat hal-hal yang memiliki pattern (pola) untuk menjadi sebuah ilmu. Belahan kedua berfungsi untuk mengembangkan kreativitas yang memungkinkan manusia berpikir out of the box dan mengembangkan hal-hal baru.
Selain itu, menurutnya, FLOKS diharapakan mampu menjadi breeding zone atau wahana pengembangan sikap kebersamaan (teamwork) bagi siswa.
“If you want to go faster, go alone. If you want to go further, go together (kalau engkau ingin bergerak lebih cepat, pergilah sendirian. Namun, jika engkau ingin menjangkau tujuan lebih jauh, marilah bersama-sama),” tandas Safaat.
Senada dengan Acting Konjen RI, Atdikbud KBRI Riyadh, Achmad Ubaedillah, menegaskan bahwa FLOKS bukan sekedar ajang bertanding dan berkompetisi, melainkan sebagai salah satu media untuk mengolah rasa, pikir dan gerak.
Ubaedillah berharap melalui gelaran FLOKS, para peserta bisa menumbuhkan spirit kerja sama, sportivitas dan sikap kesatria.
“Menjadi juara itu penting, tetapi membentuk karakter bangsa itu jauh lebih penting,” tukas Ubaedillah.
Acara pembukaan dihadiri tak kurang dari 300 tamu undangan yang terdiri dari homestaff KJRI Jeddah, para guru dari SIJ, Sekolah Indonesia Makkah (SIM) dan Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), perwakilan Komite Sekolah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit KJRI Jeddah, Zulfah Nahdliyati Saripudin, bersama anggota dan sejumlah tokoh masyarakat.
Sebanyak 168 peserta yang berasal dari SIJ, SIM dan SIR dari tingkat SD hingga SMA ikut berkompetisi dalam ajang asah minat dan bakat dan kreativitas siswa antarsekolah Indonesia se-Arab Saudi yang diagendakan berlangsung dari 3–5 Oktober.
Sebanyak 17 cabang dipertandikan, meliputi lomba mengasah otak dan rasa (olimpiade sains, IPS, bahasa dan kesenian), spiritual (tahfiz Quran) dan raga (olahraga futsal dan tenis meja). Acara pembukaan dimeriahkan oleh pertunjukan tarian tradisional, penampilan grup musik angklung dan aktraksi pencak silat yang dibawakan oleh siswa-siswa SIJ.
Red : Tori Nuariza