SOLO, (Wartamuslimin.com) Sekolah Keluarga Samara (SKS) UNS dulu bernama Sekolah Pranikah (SPN) baru-baru ini mengadakan grand closing sebagai tanda selesainya program sekolah bagi para calon pengantin. SKS UNS 2019 dimulai pada bulan Oktober-Desember 2019, SKS UNS 2019 diakhiri dengan wisuda yang dilaksanakan pada 26 Januari 2020 bertempat di Hotel Kusuma Kartikasari, Solo.
Kegiatan wisuda SKS UNS 2019 ditandai dengan Seminar Pramantu, yang diikuti oleh 700 peserta dengan 248 wisudawan dan wisudawati SKS UNS 2019. Wisuda SKS UNS 2019 yang tahun ini memasuki tahun ke-9 untuk putri dan tahun ke-3 untuk putra, turut dihadiri oleh orangtua wali dan peserta umum. Program SKS UNS 2019 merupakan kerjasama antara Takmir Masjid Nurul Huda UNS dan KPPA Benih Solo.
“ Wisuda Sekolah Keluarga Samara Takmir Masjid Nurul Huda UNS dan KPPA Benih Solo Tahun 2020 ditutup dengan seminar yang bertema Menjadi Menantu yang Dinanti, merupakan seminar pertama yang mengundang orangtua wali,” Kata Hafidz Tamimi, dalam rilisnya kepada Wartamuslimin.com.
Hafidz berharap melalui pendidikan dan pembimbingan pranikah
kepada peserta selama mengikuti SKS UNS 2019 dapat membantu peserta dalam
mempersiapkan rumah tangganya kelak. Karena banyak fenomena yang tak terduga
muncul pasca menikah baik itu sebagai menantu maupun sebagai mertua dan membutuhkan
ilmu untuk menyikapinya. Dia berharap seminar ini dapat menjadi bekal akhir
dari program SKS UNS 2019 sehingga peserta memiliki konsep yang tepat tentang
pernikahan.
Hadir sebagai pembicara Seminar Pramantu ialah konselor rumahtangga, pasangan
suami-istri Cahyadi Takariawan dan Ida Nur Laila dengan moderator Founder KPPA
Benih, Robi’ah Al Adawiyah. Pada kesempatan tersebut Ustadz Cahyadi Takariawan
menyampaikan tentang persiapan menjadi menantu serta mertua yang dinanti. Komunikasi
menjadi kunci harmonis sebuah rumah tangga antara, anak dan orangtua khususnya
pada saat akan memulai ikatan pernikahan.
“ Mengkomunikasikan calon kepada orang tua, serta mengedepankan restu orangtua maka hubungan menantu dan mertua yang baik yang diimpikan pun juga menjadi kebahagaian tersendiri dalam membangun rumah tangga,” pesan Ustadz Cahyadi kepada para peserta Seminar Pramantu 2020.
Reporter: Kukuh Subekti