Gerakan UMS Tanpa Plastik: Sampah Plastik Meresahkan

Sekelompok mahasiswa Universitas Mahasiswa Surakarta (UMS) yang tergabung dalam gerakan UMS Tanpa Plastik mengaku resah dengan keberadaan sampah plastik di area kampusnya. Plastik dinilai sebagai sumber kerusakan lingkungan  di bumi. Para mahasiswa merupakan aktor perubahan yang semestinya bisa turut aktif mencegah kerusakan lingkungan.

Salah satu agenda kampanye kesadaran lingkungan yang diinisiasi oleh gerakan UMS Tanpa Plastik ialah melakukan literasi ekologi kepada para mahasiswa di UMS. Kampanye yang berlangsung secara virtual ini dilaksanakan dalam sebuah forum webinar  bertema “Kaum Muda dan Tantangan Literasi Ekologi” pada Ahad (28/3/2021).

“Gerakan UMS Tanpa Plastik lahir dari keresahan saya bersama teman-teman lainnya terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini, khususnya sampah plastik,” kata Inisiator Gerakan UMS Tanpa Plastik, Ahmad Khoirul dalam keterangannya kepada Wartamuslimin.com pada Selasa (30/3/2021).

Khoirul mengungkapkan bahwa literasi ekologi kepada para mahasiswa yang juga merupakan para pemuda di UMS ini sangat penting. Sebab ada problem serius yang terjadi di kalangan mahasiswa yakni rendahnya tingkat kesadaran dan kepedulian mereka terhadap lingkungan.

“Pada dasarnya, pemuda atau millenials sudah tahu kerusakan lingkungan yang terjadi, tetapi tidak ada aksi individu yang dilakukan,” tutur Khoirul.

Ia pun menilai bahwa sangat penting mengadakan kampanye lingkungan yang berkaitan dengan literasi ekologi. Dari literasi ekologi tersebut diharapkan bisa melahirkan aksi-aksi nyata untuk memecahkan berbagai masalah lingkungan yang terjadi di sekitarnya.

“(Tujuan literasi ekologi untuk ) memecahkan masalah lingkungkungan dan membentuk suatu perubahan pada individu yang di implementasikan dengan aksi,”ujar Khoirul.

Webinar ini turut menghadirkan sejumlah pembicara penting terkait lingkungan dan kampanye kesadaran lingkungan. Mereka adalah pegiat literasi lingkungan dan kebencanaan Abdul Rozaq dan perwakilan media diwakili oleh Demisioner LPM Pabelan, Rio Novianto.

Rio dalam paparannya pada webinar menjelaskan mengenai pentingnya keterlibatan media dalam kampanye lingkungan. Sebab media memiliki peran sebagai sumber informasi penting yang bisa menjangkau seluruh masyarakat.

 “Peran media dalam mengkampanyekan gerakan ekologi sebagai sumber informasi bagi masyarakat sangatlah penting,” tutur Rio.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rozaq. Ia berbicara tentang pentingnya kolaborasi berbagai elemen dalam gerakan perubahan menuju perbaikan lingkungan.

“Pentingnya melakukan kolaborasi dalam melakukan aksi gerakan perubahan ini” ucapnya.

Reporter: Kukuh Subekti