SOLO, (Wartamuslimin.com) — Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggandeng Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) LPPM UNS menggelar Pelatihan Pra Purnatugas di lingkungan Kemenristekdikti. Pelatihan ini digelar selama 5 hari mulai Senin (15/10/2018) hingga Jumat (19/10/2018) di Hotel Adi Wangsa Solo.
Kepala Pusdiklat Kemenristekdikti, Wisnu S Soenarso mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mental bagi calon purnabakti di lingkungan Kemenristekdikti.
“Kalau sudah purnatugas atau pensiun kan sudah tidak bekerja lagi. Ada yang kaget ketika memasuki masa purnatugas karena sudah tidak memiliki kegiatan. Bahkan ada yang takut memasuki masa purnatugas,” ujar Wisnu.
Wisnu menambahkan meski sudah purnatugas diharapkan tetap memiliki kegiatan yang produktif.
“Meski sudah purnatugas, harus tetap produktif. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat memasuki purnatugas. Entah itu membuka usaha, ikut kegiatan sosial kemasyarakatan yang sebelumnya mungkin tidak bisa dilakukan karena kesibukan saat bekerja,” imbuh Wisnu.
Melalui kegiatan ini, para calon purnatugas diberikan pelatihan usaha yang nantinya bisa dipraktekkan saat purnatugas.
“Jadi tetap memiliki kegiatan saat memasuki purnatugas. Jangan sampai setelah pensiun hatinya sedih dan malah jadi sakit. Sakit itu mahal, ” papar Wisnu.
Dalam pelatihan pertama ini, diikuti oleh 40 orang pegawai di lingkungan Kemenristekdikti yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti UNS, ISI Solo, ISI Yogyakarta dan UNY.
Sementara itu, Pembina PPKwu LPPM UNS, Dr Eddy Triharyanto mengatakan pelatihan yang diberikan kepada calon purnatugas ini tak hanya di dalam kelas melainkan juga di luar kelas.
“Nanti ada dokter juga yang memberikan tips tentang kesehatan. Lalu nanti akan kita ajak ke luar dengan mengunjungi tempat-tempat usaha supaya bisa belajar langsung dengan pelakunya. Ada usaha kuliner, pertanian, perikanan dan peternakan,” kata Eddy.
Melalui pelatihan ini, diharapkan bisa memunculkan pola pikir berwirausaha.
“Dan tentunya para purnatugas ini tidak Post Power Syndrom. Dan tetap sehat serta bahagia di usia senja,” tandas Eddy.
Red: Tori Nuariza