JAKARTA, (Wartamuslimin.com) — Mantan Menko Maritim Rizal Ramli menegaskan Indonesia sejak awal ingin memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, saat berbicara di sela sela kegiatan Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (17/12).
“Saya kira penting ya karena Indonesia sejak awal itu ingin memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa-bangsa di dunia. Itulah mengapa kita dihormati di Asia, Afrika. Karena Indonesia ujung tombak pemimpin kemerdekaan negara berkembang,” pungkas Rizal di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (17/12).
Menurut mantan Menteri Dwi Kabinet itu, klaim Presiden Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel merupakan penjajahan atas Palestina. Karena itu, menurutnya, Indonesia harus berjuang untuk kemerdekaan Palestina.
“Ini adalah bentuk penjajahan. Itu semua Palestina dianeksasi (dicaplok), dirampas pakai kekerasan, akhirnya Palestina makin kecil dan kedua makin hilang padahal di situ ada Masjid Al-Aqsa. Ini bukan hanya soal agama, bukan hanya ada Masjid yang sangat penting bagi umat Islam, tapi juga menyangkut kemerdekaan dan kemanusiaan. Kita harus berjuang bersama sama agar Palestina merdeka,” tegasnya.
Namun, Rizal mengingatkan soal langkah-langkah Presiden Trump. Menurutnya, Trump terkadang sengaja menakut-nakuti Korea Utara. Setelah itu, Trump jualan senjata ke Korea Selatan dan Jepang.
“Dia (Trump) takut-takutin Qatar, akhirnya Qatar beli senjata 12 Miliar dollar dari Amerika. Saudi Arabia beli senjata 80 Miliar dollar dari Amerika,” paparnya.
Karena itu, jika ada konflik di Timur Tengah, Rizal menyebut Amerika bisa jadi menjual senjata lebih banyak lagi dengan nilai yang diprediksi bisa mencapai ratusan miliar USD.
Kemudian, Rizal Ramli menduga harga minyak bumi juga bisa naik dengan adanya konflik di Timur Tengah itu. Jika harga minyak bumi naik dari 40 Dollar ke 100 Dollar per barel, maka itu punya dampak yang tidak kecil bagi Indonesia.
“Jadi kita juga harus awas konflik ini sengaja dipakai, sengaja dipelihara, supaya pada bisa jualan senjata dan menaikkan harga minyak mentah di seluruh dunia. Itu Rusia dan Amerika yang diuntungkan kalau itu terjadi. Kita harus gunakan segala cara untuk membantu Palestina karena rakyat Indonesia utang budi sama Palestina. Satu-satunya negara yang mengakui kemerdekaan pertama kali adalah bumi Palestina,” pungkasnya.[NZ]