DENVER, (Wartamuslimin.com) — Kabar tentang kebaikan, kehebatan, dan kemuliaan Islam, jangan hanya menjadi cerita dari mulut ke mulut saja, tetapi jiwa kemuliaannya harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata pada realitas dan keseharian umat Islam di manapun berada.
Demikian pesan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi atau yang populer disapa TGB (Tuan Guru Bajang), saat berceramah dalam Muktamar Komunitas Muslim Indonesia di Amerika (Indonesian Moeslim Society in America/IMSA) dan Komunitas Muslim Malaysia di Amerika (Malaysian Islamic Student Group/MISG), di Omni Hotel & Resort, Denver, Colorado, Amerika Serikat, Sabtu (23/12) lalu.
“Cerita tentang kebaikan, kehebatan, dan kemuliaan Islam hendaknya bisa muayyanah atau mewujud dalam realitas kehidupan sehari hari,” kata TGB di hadapan lebih dari 1000 peserta Muktamar IMSA-MISG 2017 itu.
TGB menjadi pembicara utama dalam Muktamar itu dengan kapasitasnya sebagai ulama kharismatik dari Lombok, lulusan Universitas Al Azhar Mesir. Saat ini TGB juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia.
Muktamar ke 18 IMSA-MISG 2017 mengusung tema “Living Under The Light of Qur’an and Sunnah”, atau Hidup di Bawah Cahaya Al-Qur’an dan Sunnah, dibuka resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk AS, Budi Bowoleksono.
TGB mengatakan, living under the light of Qur’an and Sunnah, sejatinya adalah bagaimana umat muslim bisa mengisi ruang-ruang hidup ini dengan kebaikan-kebaikan dan kemuliaan Islam.
“Bahkan kebaikan dan kemuliaan Islam, itu tidak cukup hanya dengan mengisinya saja, tapi juga harus mewariskannya kepada generasi-generasi Islam yang akan datang, melalui ikhtiar dakwah,” katanya.
Berita dan cerita tentang ajatan Islam banyak disampaikan para ulama melalui kitab-kitab dan sunnah Rasulullah Muhammad SAW, juga melalui dakwah-dakwah Islami.
Menurut TGB, dibutuhkan ikhtiar yang sungguh-sungguh untuk menjadikan cerita tentang kemuliaan Islam bisa seiring dan sejalan dengan realitas kehidupan.
“Tugas Dakwah adalah untuk menjembatani kabar dan Muayyanah tersebut, antara cerita dan realita agar seiring sejalan. Ikhtiar dakwah inilah yang dapat memperpendek jarak antara cerita dan realita,” katanya.
Ulama kharismatik dari Lombok ini mengatakan, Al-Quran sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT, yang berisi cerita kemuliaan dan hukum-hukum Islam yang dipedomani umat Islam, bahkan umat manusia, merupakan sumber kebenaran yang tidak terbantahkan keautentikannya.
“Kita bersyukurlah menjadi umat yang sumber-sumber ajarannya memiliki tingkat autentitas yang tidak tertandingi oleh ajaran apapun,” kata TGB yang juga ahli tafsir Al-Quran.
Selama memimpin Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai Gubernur dua periode, TGB Muhammad Zainul Majdi atau populer disapa TGB terus membangun Islam yang rahmatan lil alamin.
Meski berpenduduk mayoritas Muslim, NTB menjadi salah satu daerah di Indonesia dengan tingkat toleransi yang tinggi, dimana masyarakat muslim dan non muslim bisa hidup berdampingan dengan penuh persaudaraan dan kedamaian.
Muktamar IMSA-MISG 2017 merupakan event yang diselenggarakan oleh komunitas muslim Indonesia di Amerika (IMSA) bekerjasama dengan komunitas muslim Malaysia di Amerika (MISG), tahun ini berlangsung di Denver tanggal 23 hingga 26 Desember 2017.
Selain TGB, Muktamar juga menghadirkan Ustadz Salim A. Fillah, ustadz muda yang sedang nge-trend di Indonesia, Imam Masjid New York asal Indonesia Imam Shamsi Ali serta pembicara lain dari Indonesia.
Ketua panitia penyelenggara Muktamar, Yusuf Kurniawan mengatakan, peserta dalam Muktamar IMSA-MISG 2017 ini mencapai lebih dari 1000 orang.
Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1999 di Jefferson City, Missouri, Amerika Serikat. Peserta yang hadir saat pertama kali diselenggarakan mencapai 300 peserta.
Kegiatan Muktamar ini menjadi forum silaturahmi akbar bagi umat Islam Indonesia dan Malaysia beserta keluarganya yang berada di seluruh daratan Amerika untuk bertemu melepas kangen sambil mendapatkan ilmu serta wawasan Islam.
Kegiatan ini pernah menghadirkan sosok tokoh-tokoh nasional seperti Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, Yunahar Ilyas, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Event Muktamar IMSA ini juga menjadi panggung bagi tokoh-tokoh muslim Amerika yang sudah banyak dikenal di kalangan komunitas muslim di Amerika, seperti Syaikh Yusuf Estes, Imam Suhaib Webb, Imam Siraj Wahaj, dan lainnya.[NZ]