SOLO, (wartamuslimin.com) — Bertepatang dengan Milad FLP akhir Februari lalu, kru wartamuslimin.com berkesempatan mewawancarai Ketua Umum Forum Lingkar Pena (FLP) usai rangkaian kegiatan Milad FLP di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Menurut Afifah Afra, FLP senantiasa berkomitmen mencetak jurnalis muslim yang handal dan profesional.
Bahkan Ketua Umum FLP, Afifah Afra menilai saat ini profesi jurnalis menjadi kebutuhan mendesak bagi umat islam.
Ia mencermati tidak jarang kriminalisasi menyasar umat islam. Bahkan hal itu dialami salah satu anggota FLP, Ranu Muda Adi Nugroho yang di kriminalisasi atas kasus perusakan tempat hiburan malam. Padahal Jurnalis panjimas.com itu tengah melakukan liputan membongkar kemaksiatan di tempat tersebut.
Afra menuturkan hingga saat ini FLP getol mencetak penulis muslim. Paling tidak saat ini tercatat lebih dari 2000 orang terdaftar sebagai anggota FLP. Akan tetapi, sebagian besar anggota FLP berkutat pada karya-karya fiksi seperti cerpen dan novel.
“Mayoritas anggota FLP adalah perempuan, sehingga sentuhan-sentuhan karya lebih kearah feminis, belum berani mengarah pada jurnalisme yang keras,” pungkasnya usai perhelatan seminar nasional dalam rangka Milad FLP k- 21 di Gedung F, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Ahad (25/02/2018)
Afra mengakui, bahwa tidak mudah bagi FLP mencetak jurnalis yang handal dan berani seperti Ranu Muda. Oleh karane itu, pihaknya berkomitmen untuk mencetak jurnalis yang handal dan profesional. Terlebih saat ini profesi jurnalis sangat dibutuhkan umat.
Afra memastikan, anggota FLP akan dibekali dengan kompetensi jurnalistik. Hal ini diberikan baik kepada anggota yang telah bergabung maupun yang akan bergabung
“Kami berkomitmen, karena kami ingin turut berkontribusi mencetak jurnalis yang handal bagi umat,” pungkasnya.[NZ]