Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Deklarasikan “War on Hoax”

JAKARTA, (Wartamuslimin.com) – Jurnalis Islam Bersatu (JITU) akhir pekan lalu Sabtu (10/03) menggelar Diskusi Publik bertajuk “War on Hoax”. Mengiringi Deklarasi Jitu memerangi Hoax juga digelorakan kampanye media sosial dengan tagar  #WaronHoax dan #TetapKritisTanpaHoax yang kemudian memenuhi linimasa dan ruang-ruang media sosial..

Sejumlah tokoh nasional, aktivis, pemuka agama, hingga artis pun ikut meramaikan kampanye anti-hoaks tersebut.

“Hoaks tidak punya ideologi, penyebarannya tak berlandaskan agama. Kejahatan itu tak perlu dinisbatkan dengan identitas agama tertentu. Perang terhadap hoaks akan lancar apabila keadilan ditegakkan melalui mekanisme hukum yang benar,” ungkap Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Anggota DPD Fahira Idris mengungkapkan pesan senada. Ia menyayangkan upaya masif dan terstruktur oleh pihak-pihak tertentu yang mengarahkan hoaks seakan melekat dengan pemeluk agama tertentu.

“Hoaks terbesar di dunia saat ini adalah mengidentikkan Islam, baik secara ajaran dan simbol-simbolnya dengan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Sebagai korban hoaks terbesar, umat Islam harus menjadi yang terdepan dalam ‘Perang Melawan Hoaks’ ini,” pungkas Fahira Idris.

Artis Fauzi Baadillah pun tak mau ketinggalan. Dia ikut menyuarakan pendapatnya soal penyebaran berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Tidak ada hoaks atau berbohong dalam ajaran Islam. Karena (dalam Islam) saat kita bercanda saja harus jujur,” jelasnya.

Selain nama-nama di atas, sejumlah aktivis dan jurnalis juga turut serta bersuara dalam #WaronHoax dan #TetapKritisTanpaHoax.

Acara Diskusi Publik dan Deklarasi “War on Hoax digelar Sabtu siang bertempat di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, di Jalan Otista Raya No. 64, Jakarta.

Hadir sebagai narasumber, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Guru Besar Komunikasi UI Prof. Ibnu Hamad, Ketua Majelis Fatwa dan Pusat Kajian DDII Dr Ahmad Zain An-Najah, dan anggota Dewan Syuro JITU Mahladi Murni.[NZ]