“Wajah Pesantren Wajah Indonesia”, Tema Hari Santri Nasional Tahun 2017

JAKARTA, (Wartamuslimin.com) — Pada paruh akhir bulan Oktober mendatang, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) akan menyelenggarakan peringatan Hari Santri Nasional 2017.

Acara Puncak akan diselenggarakan di Semarang pada 21 Oktober 2017. Pada kesempatan tahun ini, Peringatan Hari Santri akan mengusung tema “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Ahmad Zayadi meuturkan bahwa tradisi Keislaman dan Ke-Indonesia-an di pondok pesantren tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, Pesantren merupakan pendidikan keagamaan Islam yang asli tumbuh dan berkembang dari rahim rakyat Indonesia. Selain mengembangkan ajaran agama Islam, pesantren juga memiliki karakter khas Indonesia.

“Jadi mengusung tema Wajah Pesantren Wajah Indonesia, karena pesantren tidak bisa dipisahkan dari fenomena Keislaman, Keindonesiaan dan Kebudayaan masyarakat Indonesia,” pungkas Ahmad Zayadi kepada Republika.co.id, Senin (11/09).

Ahmad mengatakan, pondok pesantren melahirkan tokoh-tokoh bangsa dan umat yang memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan NKRI. Ia pun berujar, ada sejarah yang luar biasa dibalik Hari Santri. Ada pula kisah kepahlawanan kaum santri saat melawan penjajah. Oleh karena itu, peringatan Hari Santri sebagai penegasan kembali kepada publik bahwa santri sejak awal memiliki komitmen Kebangsaan, Keindonesiaan dan Keislaman.”

“Komitmen Kebangsaan, Keindonesiaan dan Keislaman, ketiga-tiganya itu tidak bisa dipisahkan,” tandasnya.

Ahmad Zayadu juga memaparkan, pada peringatan tahun 2017 ini terdapat beberapa kegiatan dalam rangkaian acara, diantaranya lomba-lomba, pembacaan puisi dan launching “pesantren goes to digital application”, sehingga data kelembagaan pesantren akan bisa diakses melalui aplikasi. Selain itu paparnya, akan digelar pula apel kebangsaan santri Nusantara di Ciwaringin, Cirebon.

Puncak acara peringatan Hari Santri 2017 akan digelar di Simpang Lima Semarang. Rencananya puncak acara akan digelar pada Sabtu (21/10/2017) malam. Saat acara puncak akan ditampilkan berbagai pentas seni budaya lokal.

Selain Kemenag, Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia, Rabithah Ma”ahid Islamiyah (RMI) PBNU juga akan menggelar peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2017. Terkhusus, Peringatan Hari Santri tahun ini, RMI PBNU mengusung tema “Santri Mandiri, NKRI Hebat.”

“Pentingnya memperingati Hari Santri, untuk mengingat jasa santri dan ulama,” pungkas Ketua Panitia Grand Launching Hari Santri 2017, KH Ahmad Athoillah.

Kiai Athoillah menegaskan bahwa peringatan Hari Santri juga merupakan upaya memantapkan kembali “Resolusi Jihad” dengan menumbuhkan ruhul jihad.

Setelah peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2017, kegiatan akan dilanjutkan degan Jambore Pesantre Expo di Bandung pada 23-29 Oktober 2017, sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri.[NZ]