SOLO, (Wartamuslimin.com) — menanggapi sikap represif dan brutal aparat kepolisian pada aksi 21-22 Mei 2019 di Jakarta, berikut pernyataan resmi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Rabu 22 Mei di Markaz DSKS, Bratan.
Surat Terbuka
Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) tentang 6 Korban Meninggal Dunia dan 200 an luka luka saat pembubaran paksa oleh Polri paska Aksi Damai di Depan Bawaslu Jakarta
Kepada Yth :
1. Presiden Joko Widodo
2. Kapolri
3. Kapolda Metro Jaya
4. Komnas HAM
Assalamualaikum wr wb
Memperhatikan tragedi berdarah paska pembubaran paksa rabu dinihari 22 Mei 2019 di sekitar Bawaslu Jakarta yang memakan korban 6 orang meninggal dunia dan ratusan luka luka, kami dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menyatakan :
1. Belasungkawa atas tragedi kemanusiaan yg terus berlangsung pasca pengumuman KPU.
2. Presiden Jokowi tidak menunjukkan karakter negarawan pemimpin yg melindungi dan peduli thd rakyatnya bahkan melalui menteri Polhukam terkesan mengumbar ancaman thd rakyat.
3. Meminta Kapolri dan Kapolda Metro Jaya untuk menginvestigasi internal atas tragedi berdarah peristiwa tersebut dan mempertimbangkan pendekatan persuasif dan mengedepankan HAM
4. Meminta Komnas HAM untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta guna menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM yang terjadi dalam tragedi berdarah Rabu dinihari, 22 Mei 2019
5. DSKS bersama umat Islam tetap mensupport gerakan damai GNKR dan berjuang bersama rakyat memulihkan kedaulatan rakyat dan integritas bangsa Indonesia membangun pemerintahan yang adil dan bersih dari kepentingan partai dan kelompok. Menuju _Baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur_
6. Meminta kepada semua pihak untuk tetap menghormati hak hak warga dan aturan yang ada agar tercipta situasi yang kondusif, aman dan nyaman
Demikian surat terbuka ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih
Wassalamu alaikum Wr wb
Solo, 22 Mei 2019
Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS)
Ketua Sekretaris
Dr. Muinudinillah Basri, MA Suwondo, SE