WARTAMUSLIMINCOM (PONOROGO)— Pandu Hizbul Wathan (HW) Muhammadiyah baru saja mengadakan seminar lokakarya nasional yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada Senin, 25 Juli 2022.
Seminar lokakarya tersebut bertujuan untuk merumuskan bagaimana seharusnya para kader HW khususnya penuntun bergerak dan berarah. Para pandu seharusnya bisat lebih berprestasi dan lebih baik dari mahasiswa pada umumnya.
Para pandu HW seharusnya lebih baik jika dibanding yang lainnnya, baik di kelas maupun di lembaga. Misalnya berani untuk bertanya jika belum paham dengan penjelasan para dosen di dalam kelas.
Selain itu dari aspek keagamaan, seorang kader HW semestinya harus lebih rajin beribadah. Bagi para pandu sadar bahwa memiliki kedekatan dengan Allah Swt bisa menjadi self motivation yang baik.
Salah satu pembicara dalam acara tersebut Bunda Choirun Nisa’ selaku Kwartir Pusat Hizbul Wathan mengatakan keberadaan pandu HW penuntun di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), perlu disyukuri. Sebab pada era sebelumnya HW hanya ada di sekolah dasar (Pandu Athfal), lalu lanjutan pertama (Pandu Pengenal), dan di tingkat SMA (Pandu Penghela).
“Keberadaan pandu penuntun di PTMA ini menghasilkan pertanyaan-pertanyaan, apa yang selanjutnya harus dilakukan dalam pembinaan pandu hw penuntun?, mengapa penuntun harus berperan?, bagaimanakah pembinaan pandu hw penuntun di PTMA?, bagaimanakah pembinaan kemahasiswaan kepada Pandu HW Penuntun di PTMA?,” ujar Bunda Choirun Nisa’.
Bunda Choirun Nisa’ menjelaskan untuk menjawab tantangan zaman salah satunya melalui pendakaman nilai-nilai fastabiqul khoirot. Artinya membiasakan diri untuk melakukan kebiasaan positif, serta membekali diri dengan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa asing.
Ia juga berpesan agar pandu HW penuntun melakukan inovasi dengan nilai nilai kepemimpinan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Selain itu, berani tampil, untuk berbuat kebaikan dan bernilai keluhuran.
Bunda Choirun Nisa’ berharap agar jajaran rektorat terutama bidang kemahasiswaan harus menginisiasi aktifnya gerakan HW. (Dita Fitria HW UMS/ kukuh)